Pengikut

Senin, 13 September 2021

Pengalaman Menang Penghargaan Buku Dari Perpusnas

 Resume ke-28, Senin 13 September 2021


Tema                    :  Pengalaman Menang Penghargaan Buku Dari Perpusnas
Narasumber           : Musdafiatun Isriyah
Gelombang            : 19
Moderator             : Ms.Phia


Pertemuan ke-28 sungguh luar biasa. Suguhan pengalaman yang inspiratif dari seorang jebolan kelas menulis om Jay, menjelma menjadi seorang penulis handal  dengan prestasi kemenangan diajang penghargaan Perpusnas, bukanlah suguhan pengalaman yang biasa. Tapi ini benar-benar excited. Betapa tidak, dikala orang lain masih berpikir cara menembus penerbit mayor melalui tantangan menulis seminggu dari sang maestro digital education bapak prof.Dr Eko Indradjit, ternyata ibu Mudafiatu Isriyah telah melampaui ekspektasi para penulis umumnya dengan meraih kemenangan di ajang bergengsi perpusnas.

 Tentu ini bukan penghargaan biasa. Tetapi penghargaan yang menunjukkan kualitas mumpuni seorang penulis. Bukan hanya kekuatan memainkan diksi. Tetapi lebih dari itu kekuatan konten tulisan harus benar-benar mampu  menjawab tantangan kebutuhan kontemporer. Dalam hal ini apa yang disebut social presence dalam konteks PJJ.

Apa yang telah dilakukan oleh ibu Iis demikian sapaan akrab Mudafiatun, dan bagaimana dia menata semua potensi yang dimiliki hingga demikian produktif, melampaui tiga challenge sekaligus, menulis dalam seminggu, menembus penerbit mayor, dan memenangkan penghargaan buku dari perpusnas?  Maka sajian pengalaman ini akan memuaskan keingintahuan anda. 

Terlebih sang moderator,  Ms.Phia telah membangun komitmen bersama Narasumber untuk menyajikan materi secara interaktif melalui live by wa. Dengan cara seperti itu, peserta kelas menulis bisa berinteraksi langsung dengan narasumber untuk membongkar semua rahasia keberhasilan ibu Mudafiatun Isriyah dalam memenangkan berbagai tantangan menulis.

Dengan gaya khas penutur asing Ms. Phia membuka pertemuan dengan salam "Assalamuaikum Wr. Wb. Selamat Malam, Good Evening, Gütten Nacht pada Ladies & Gents of future famous writers from all over Indonesia! Hoping everybody in this group is healthy and wealthy, always". Ini mungkin yang namanya personal brand ya he...he..

Selanjutnya sang moderator, yang sebentar lagi bakal menyusul prestasi sang narasumber memperkenalkan secara singkat profil Ibu Mudafiatun Isriyah. Perkenalan ini langsung mendapat respon dari Om Jay "luar biasa!"

Ibu Iis mengawali sajian pengalaman dengan menceritakan secara garis besar proses penyusunan buku sampai memenangkan penghargaan sebagai penulis terbaik. Setelah itu para peserta kelas menulis langsung dipersilahkan menuliskan pertanyaan.

Berikut cerita Ibu Iis seputar proses penulisan buku sampai menjadi juara. 


Jawaban atas pertanyaan peserta ibu Iis menjelaskan sebagai berikut:
Bagaimana cara menghasilkan karya tulisan yang bermutu dan out of the box tetapi menarik dan enak untuk dinikmati para pembaca sehingga buku kita bisa jadi best seller? dan bagaimana proses kreatifitasnya? Langkah-langkah apa yang dilalui dalam kolaborasi menulis buku yang berprestasi dengan Prof. Eko?








Bagaimana bisa menyelesaikan tulisan dalam 7 hari apa kiat menulisnya. Karena sehari menghasilkan 2 ribu sangat sulit dan butuh sampai 1 bulan. Mohon trik dan kiat bisa super menjadi buku dalam 7 hari. 



Bagaimana trik dan motivasi ibu Mudiafiatun sehingga sukses dalam menulis buku dan berperestasi. Bagaimana trik menulis yang baik untuk bacaan tentang pendidikan saat ini yang memotivasi siswa?


Bagaimana  menjaga konsistensi dalam menyelesaikan buku dalam 1 Minggu? Mulai dari nol atau sudah berkonsep sebelumnya?


Bisakah bu is sebutkan dengan sedikit rincian yang ibu kerjakan perhari tersebut. dilanjutkan dengan pertanyaan "Tepatnya berapa lama proses menyusun buku bersama prof Eko sudah sampai ke penerbit?"







Apakah tantangan terbesar bagi ibu dalam proses menulis. Apakah ibu pernah mengalami mind blocking saat menulis? Untuk penulis pemula kira-kira langkah apa yg harus kita lakukan supaya semangat dalam menulis ? Apa yg harus kita lakukan jika banyak hambatan yang kita lalui ketika menulis 







Kesibukan adalah tantangan dan bukan hambatan. Buang kata negatif..segera ganti dengan kata positif. Karena kata negatif hanya akan merusak syaraf kita akhirnya kita menjadi lemah.

Pelajaran berharga telah diberikan oleh pakarnya. Sekarang tergantung pada kita, mau diambil dan diterapkan, atau diambil lalu didiamkan saja. Anda boleh memilih, setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi.



4 komentar:

  1. Semangat terus Pak ketua. Sedikit lagi akan sampai. Semoaga ilmu yang diberikan oleh Narasumber dapat membimbing kita menjadi penulis yang sukses.

    BalasHapus
  2. Ini saya buat cepat karena Bu Ros terus memotivasi

    BalasHapus
  3. Semangat pak Ketua sangat memotivasi kita semua
    Resume yang luar biasa

    BalasHapus