Pengikut

Selasa, 07 September 2021

Menulis Dalam Kesibukan

 Resume ke-25, Senin 6 September 2021

Tema                    : Menulis Dalam Kesibukan
Narasumber           : Much. Khoiri
Gelombang            : 19
Moderator             : OmJay

Pertemuan ke-25 di kelas menulis memang spesial. Bukan hanya narasumber dan moderator yang spesial, tetapi juga media komunikasinya. Om Jay yang biasanya hanya bertindak sebagai kepala manajemen diklat, maka kali ini turun gunung bertindak sebagai moderator dan pengatur acara di lapangan. Bagaimana tidak, narasumber yang diundangkan pun bukan narasumber sembarangan. Prof Much. Khoiri, dosen UNESA (kebetulan saya alumni unesa) dan penulis hebat dengan sejumlah buku best seler. Beliau adalah penulis ulung ditengah kesibukannya yang padat. Selain sebagai dosen, prof Khoiri juga dikenal sebagai pegiat literasi handal yang telah banyak menularkan virus menulis kepada masyarakat luas, jadi benar-benar spesial. 

Belum lagi kegiatan belajar menulis yang umumnya dilaksanakan via WA, kini dibuat spesial dengan memanfaatkan media zoom. Sayang dalam prosesnya, kegiatan belajar menulis via zoom ini ternyata banyak mengalami kendala jaringan. Beberapa kali, prof Khoiri harus terlempar keluar arena zoom. Meskipun kemudian bisa masuk lagi, tetapi keluar masuk room zoom membuat sajian materi sedikit terganggu. Itulah kelemahan diklat via zoom menurut omJay. Bila dibandingkan dengan WA grup, maka belajar menulis via zoom lebih sedikit tricky.  

Namun demikian, Alhamdulillah kegiatan belajar menulis tetap dapat diselesaikan dengan tuntas. Materi "Menulis dalam kesibukan" benar-benar memberikan jawaban atas banyak alasan menulis, terutama alasan karena terlalu sibuk lalu tidak mau menulis.

Kalau mau jujur profesi apa sih yang tidak sibuk? Setiap profesi pasti mempunyai kesibukan masing-masing. Namun dibalik kesibukan selalu saja ada peluang dan kesempatan, "sebagaimana kesulitan akan ada kemudahan" tutur prof Khoiri.

Lalu bagaimana seharusnya menyikapi kendala menulis karena alasan sibuk ini. Berikut penjelasan prof Khoiri.


Dari penjelasan tersebut, maka dapat ambil beberapa point penting, yaitu:
  1. Manusia harus sibuk, manusia tanpa kata kerja maka hanya akan menjadi entitas yang mati. Jadi manusia harus sibuk, harus bekerja. Sehingga tidak ada alasan untuk mencari waktu luang dari kesibukan, baru menulis. 
  2. Perspektif kesibukan bermacam-macam, bisa menjadi beban dan bersifat alamiah. Orang yang menikmati kesibukan dengan menulis, ia seperti menempati sebuah tingkatan maqom sebagaimana maqom tasawuf dari syariat, hakikat dan ma'rifat.
  3. Lakukan manajemen waktu dengan baik
Menurut prof Khoiri ada 13 strategi jitu dalam menyiasati menulis dalam keadaan sibuk, yaitu:
Penjelasan dari 13 strategi jitu tersebut, selengkapnya disajikan pada slide berikut ini:

Demikian ringkasan materi pertemuan ke-25, semoga bermanfaat

Tolitoli, 7 September 2021
Muliadi

0 comments:

Posting Komentar