Pengikut

Senin, 02 Agustus 2021

Pemasaran Buku

 Resume Ke-10 Senin, 2 Agustus 2021


Tema              :  Pemasaran Buku
Narasumber     :  Agus Subardana, S.E, M.M
Gelombang      : 19
Moderator       : Aam Nurhasanah

Malam ini kegiatan belajar menulis PGRI mengambil tema yang cukup menarik "Pemasaran Buku". Narasumber yang akan menyampaikan materi berasal dari salah satu penerbit mayor, yaitu penerbit Andi. Penerbit Andi adalah jenis penerbitan profesional dengan dukungan sumber daya yang besar, baik permodalan maupun SDM. Penerbit mayor merupakan pemain utama dalam industri perbukuan. 

Bapak Agust Subardana, S.E, M.M sebagai direktur marketing pada penerbit Andi Yogyakarta. Berkesempatan berbagi bersama peserta kelas menulis, tentang seputar pemasaran buku. Suatu kesempatan yang sangat berharga, mendapat pencerahan dari pakar sekaligus praktisi di industri perbukuan. Menjadikan kita lebih kaya pengetahuan dan pengalaman, bagaimana sebuah industri perbukuan berjalan.  

Dapat dikatakan bahwa pemasaran buku merupakan ujung tombak dari industri perbukuan. Maju mundurnya industri perbukuan akan bergantung pada keberhasilan pemasaran buku. Karena bagaimanapun keberhasilan pemasaran buku akan mempengaruhi unsur-unsur lain dalam sistem industri perbukuan baik langsung atau tidak langsung, seperti penerbit, distributor, toko buku, penikmat buku, termasuk para penulis buku.

Dalam relasi antara penerbit dan penulis, proses pemasaran buku tentu akan saling menguatkan diantara keduanya. Bagi penerbit buku, semakin laris buku yang dijual, maka akan semakin optimal keuntungan yang diperoleh. Pada saat yang sama penulis akan memperoleh keuntungan dari royalti hasil penjualan buku yang ditulisnya. Namun sebaliknya juga akan berlaku pada keduanya. Artinya jika penerbit tidak dapat menjual buku secara maksimal, maka otomatis royalti yang dibayarkan kepada penulis juga akan menurun.

Oleh karena itu, menarik untuk disimak bersama bagaimana proses penjualan buku dan seluk beluknya. Terutama ditengah hantaman badai ekonomi akibat pandemi covid-19. Melalui suguhan materi ini, penulis berkesempatan menambah wawasan tentang industri perbukuan, khususnya pada bidang pemasaran buku. Kehadiran Bapak Agust Subardana tentu sangat tepat sesuai kapasitas beliau sebagai direktur pemasaran pada penerbit Andi.

Pengalaman selama 17 tahun bekerja di Penerbit Andi Yogyakarta, khususnya pengalaman dibidang pemasaran sejak tahun 1999 sampai saat ini tentu Bapak Agust sangat berkompeten menjelaskan pengalaman seputar marketing. Terutama strategi pemasaran buku dimasa pandemi Covid-19. Beliau didampingi oleh Bu Aam Nurhasanah yang bertindak selaku moderator yang memandu acara ini dari awal sampai akhir acara.

Diawal materi, narasumber sedikit menjelaskan tentang pentingnya buku sebagai sumber ilmu, sarana belajar maupun informasi. Olehnya itu, maka sejak dini anak-anak telah diperkenalkan dengan buku. Pemerintah terus mendorong kegiatan membaca sejak dini. Dengan makin banyaknya masyarakat membaca, selain makin cerdas, kebutuhan buku juga meningkat. Yang pada gilirannya mampu menciptakan peluang usaha dibidang penerbitan buku.

Namun ditengah hantaman pandemi covid-19, hampir semua industri mengalami penurunan, tidak terkecuali industri perbukuan. Bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar. Penerbit Andi mencatat sejumlah dampak pandemi terhadap penjualan buku di tanah air sebagai mana ditunjukkan pada caption berikut:


Selama masa pandemi, diakui oleh Bapak Agust penjualan buku mengalami pasang surut. Hal ini dapat dilihat dari data penjualan pada periode januari s.d juni 2021. Dari data tersebut terlihat, omset penjualan buku terus mengalami penurunan, meskipun pada beberapa titik mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan.


Tentu saja melihat kondisi ini, penerbit harus lebih kreatif dan inovatif menciptakan peluang pasar agar tetap bisa bertahan. Seiring dengan masifnya penggunaan teknologi digital, penerbit Andi melihat adanya peluang pemasaran yang dapat dimanfaatkan. Dalam hal ini strategi yang digunakan adalah digital marketing sebagai bentuk transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku. Ditengah pandemi covid-19, hidup dalam situasi new normal harus dijalani. hal ini ditandai dengan minimnya sentuhan fisik (low-touch), sehingga interaksi antar manusia bergeser dengan memanfaatkan fasilitas digital.



Pilihan strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang di terbitkan. Jenis-jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Penerbit ANDI Offset menerbitkan cukup banyak katagori produk, yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis-jenis katagori buku tersebut kemudian dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan beberapa kegiatan bisnis.  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh bebera faktor, yaitu:
  1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini dalam menjalankan bisnisnya, Penerbitan Buku yang sedang dijalankan masuk dalam faktor Mikro dan Makro. Hal ini karena Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku sangat berpengalaman.  Selama 40 tahun, Penerbit ANDI Offsetdan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Ada dua strategi pemasaran buku yang dilakukan oleh penerbit Andi, yaitu
  1. Strategi Pemasaran Buku serangan Udara 
  2. Strategi pemasaran buku serangan Darat, 
Dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

Strategi pemasaran udara adalah strategi pemasaran online dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, dan marketplace yang ada. Sedangkan pemasaran darat umumnya dilakukan dengan memanfaatkan 87 cabang penerbit Andi yang tersebar dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :
  1. Toko buku modern
  2. Toko buku semi modern 
  3. Toko buku tradisional
Pada toko modern, penerbit biasanya menawarkan buku kemudian diberi PO sesuai dengan kapasitas exemplar masing-masing toko.Yang tidak penting adalah penerbit harus menguasai display. Hal ini akan memudahkan pembeli menemukan buku yang diinginkan.

Buku adalah muara dari kegiatan menulis. Sedangkan penjualan adalah muara dari bisnis dan industri perbukuan. Penulis dan penerbit pada satu titik memiliki kebutuhan yang sama. Oleh sebab itu, mengerti dan memahami sistem penjualan buku juga bagian dari pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang penulis.

Wassalam

12 komentar:

  1. Runtut mantab dan mudah dipahami. Tetap semangat pak Mul

    BalasHapus
  2. Terimakasih, mohon kritik dan sarannya

    BalasHapus
  3. Sajian yang menawan. Alur sudah sperti sajian buku. Sepertinya edit saja sedikit, ada kata yang berulang. Tak perlu revisi. Semoga mahkotanya dapat segera diraih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibu Ros ini cocok jadi mentor, selalu memberi semangat

      Hapus
  4. Mantap pak, saya makin banyak menimbah ilmu dari para senior. Mudah-mudahan saya juga bisa seperti Bapak/Ibu para senior termasuk seperti pak Muliadi. Do'akan, pak!

    BalasHapus
  5. Tulisan resume yang menawan, berharap dan berdoa semoga segera terkumpul menjadi buku yang di cetak oleh penerbit idaman...

    BalasHapus
  6. Kemajuan terasa, alur tertata, isi komplit merata, sip dech...semangat..sukses selalu

    BalasHapus