Pengikut

Kamis, 26 Agustus 2021

Dari Mana Ide Menulis Datang

 Resume ke-20, Rabu 25 Agustus 2021



Tema                   : Dari mana ide menulis datang
Narasumber        : Wijaya Kusuma, M.Pd
Gelombang          : 19
Moderator           : Maesaroh 

Ada yang berbeda malam ini, narasumber yang seharusnya memberikan materi adalah Bapak Dr. Imron Rosidi. Sebelumnya semua peserta sudah menunggu kehadiran bapak Imron Rosidi. Tetapi yang datang justru kabar kurang mengenakkan. Bapak Imron Rosidi, ternyata mengalami kecelakaan sepeda motor sehingga harus beristrahat di rumah. Akhirnya narasumber harus dialihkan ke narasumber lain yang tidak kalah hebatnya, yaitu Guru Bloger Indonesia Wijaya Kusuma, M.Pd atau lebih akrab disapah Om Jay.

Awalnya sambil menunggu kehadiran Bapak Imron, om Jay sudah memberikan tantangan menulis kepada peserta dengan tema ini:

Serta merta peserta menulis menunjukkan kemampuannya. Sayang, saya sendiri belum dapat memenuhi chailenge tersebut karena sedang merampungkan tulisan lain yang tidak selesai siangnya. 

Yah, menulis memang gampang-gampang susah. Gampang kalau hanya sekedar menulis menuangkan ide atau gagasan. Tetapi susah jika tujuannya sudah untuk publikasi. Banyak rambu-rambu yang harus dipatuhi. Tidak hanya sekedar ide, tetapi aturan dan kaidah menulis harus pula diperhatikan. Sampai hal yang cukup remeh, seperti typo atau salah ketik harus benar-benar dicermati. Sebab jika tidak, bisa jadi tulisan kita tidak dimengerti orang lain. Masih baik jika masalahnya hanya sekedar tidak dimengerti, tetapi bagaimana jika orang salah mengerti? ini bisa repot jadinya.

Melalui pemandu atau moderator ibu Maesaroh yang juga pentolan guru bloger milenial, om Jay menyampaikan tema "Dari mana ide menulis datang". Menurut saya tema ini sangat penting, karena sering kali yang membuat orang gagal menulis karena alasan satu ini "Tidak ada ide" menulis. 

Padahal menurut om Jay ide menulis bisa datang dari mana saja. Sebagai contoh, ketika om Jay menayangkan foto, tiba-tiba setiap orang sudah dapat menemukan ide menulis. Dengan ide sederhana itu, ternyata tulisan jadi mengalir begitu saja. Ini bukti, bahwa ide menulis dari mana saja, yang penting adalah "Apakah kita cukup mood menulis ide tersebut". 

Selain dari foto dan video, ide menulis bisa juga datang dari audio. Sekarang lebih dikenal dengan nama podcast. Kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis. Perhatikan dan dengarkan suara Omjay lewat audio di wa group.
 

Menulis setiap hari membuat kita semakin mahir menulis. Menulis yang ringan-ringan saja, menulis yang tidak penting menjadi penting. Demikianlah gaya om Jay dalam menulis, dengan mantra ajaib "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi".

Dari rekaman audio seperti suara om Jay ini kita dapat menulis. Misalnya menulis tentang kebiasaan om Jay dalam keluarga. Bisa jadi tulisan yang nampaknya sederhana, justru menjadi inspirasi bagi orang lain. Hidayah bisa datang dari mana saja, siapa bisa menyangka tulisan sederhana tentang kebiasaan baik dari seseorang menjadi perantara datangnya kebaikan bagi keluarga lainnya.  

Tolitoli, 25 Agustus 2021
Muliadi

7 komentar:

  1. Ditengah kesibukan masih tetap bisa membuat tulisan yang bagus...keren..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu Soni, tulisan Bu Aini juga hebat

      Hapus
  2. Salut. Seperti memiliki banyak tangan untuk menyelesaikan semuanya denagn sempurna. Semoga mahkota penulis segera terwujud dengan kerja keras dilakukan.

    BalasHapus
  3. Keren Pak Ketua, merangkum ulasan menjadi lebih sarat makna, semoga lekas terbit menjadi sebuah buku

    BalasHapus
  4. terima kasih atas resume yg bagus ini

    BalasHapus