Pengikut

Senin, 02 Agustus 2021

Bijak Mengonsumsi Mie Instan

 Muliadi, M.Pd


Saya mengenal mie instan sebagai makanan favorit mahasiswa saat itu. Kalau pulang dari kampus saat kuliah dulu, biasanya yang paling mudah dibuat adalah ya..me instan ini. Cukup dengan 3  gelas air rebus, dimasukkan sekitar 5-10 menit. Jadi deh me instan yang siap disantap.

Biasanya untuk menambah jumlah porsi makan, saya menambahkannya dengan sepiring nasi putih, tidak lupa juga sebiji telur ayam rebus atau dadar. Agar lebih nikmat, saya biasanya menambahkan kecap manis. Saya memang paling suka mie instan yang dicampur kecap manis. Kecap manis yang tersedia di bungkusan mie rasanya tidak cukup.

Itulah makanan instan saat-saat mahasiswa. Serba cepat dan nikmat, murah lagi. Sebetulnya mie instan bukan hanya menjadi santapan saat pulang kampus. Saat berangkat ke kampus juga paling sering makan mie instan ini. Cepatnya dimasak itu yang membuat saya memilih mie instan sebagai pengganjal perut kalau mau berangkat ke kampus.

Saya menyadari adanya bahaya mengonsumsi mie instan secara berlebihan, setelah masa-masa kuliah berakhir. Ini terjadi karena waktu itu ada teman yang meninggal karena gangguan percernaan, katanya karena banyak makan mie instan ini. 

Sejak adanya berita itu, saya mulai mengurangi makan mie instan. Ada rasa takut juga, jangan-jangan nanti saya yang kena. Awal-awal saya masih beberapa kali makan me instan, tapi lama-lama sudah sangat jarang. Paling-paling kalau mau, saya memilih makan bakso saja meski harganya jauh lebih mahal. 

Akhir-akhir ini, setelah mendengar berbagai keterangan tentang bahaya mengonsumsi mie instan secara berlebihan, saya bukan hanya jarang makan. Tapi juga melarang anak-anak makan terlalu sering mie instan.

Menurut berita dari tv, dibalik kelezatan mie instan dengan segala variannya, tersembunyi bahaya yang perlu diwaspadai oleh penikmatnya. Mengonsumsi mie instan secara berlebihan setidaknya dapat :

  1. Menyebabkan gangguan pencernaan, makanan ini menurut situs alodokter merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan
  2. Dapat menyebabkan darah tinggi, di dalam me instan ini banyak sekali mengandung garam atau natrium. Ada sekitar 860 mg dalam satu kemasan. Oleh karena itu, mie instan dalam jumlah tertentu sangat berpotensi menjadi penyebab darah tinggi.
  3. Dapat menyebabkan penyakit jantung, kandungan lain yang cukup banyak pada mie instan adalah MSG atau kita mengenalnya vitsin. Nah, msg ini yang dapat menjadi pemicu penyakit jantung.
  4. Dapat menyebabkan gangguan ginjal, garam berlebih yang terdapat pada mie instan, selain dapat menyebabkan darah tinggi, juga dapat menjadi penyebab gangguan ginjal. Ginjal kita akan bekerja lebih keras menyaring kandungan natrium yang ada pada me instan ini. Akibatnya bisa menyebabkan gangguan ginjal

Jadi, menikmati mie instan sebaiknya tidak berlebihan. Memang makanan instan satu ini cukup banyak digemari oleh masyarakat, umumnya anak-anak dan remaja. Namun, jangan sampai makanan kesukaan menjadi penyebab sakit yang berbahaya. 

Yah, sedikit bijaklah menyikapinya. Boleh makan tapi mungkin frekuensinya dikurangi. Sebulan sekali mungkin boleh, terutama saat badget menipis ...he...he. 

Orang tua sebaiknya tidak usah mengonsumsi mie instan, karena jangan sampai organ-organ vital yang memang kondisinya mulai menurun menjadi terganggu, bahayakan?.

#Salamsehat

0 comments:

Posting Komentar