Pengajian Perdana.
Tolitoli, 9 Maret 2023
Oleh: Muliadi
Alhamdulillah, rencana pengajian terlaksana dengan baik. Sore itu, ba'da ashar cuaca cerah. Matahari bersinar terang meski sudah bergeser ke arah barat. Ibu-ibu dan bapak-bapak warga sekolah satu persatu mendatangi masjid Al Magfira di kompleks SMK Negeri 1 Galang untuk mengikuti pengajian.
Pengajian dilaksanakan pada kamis, 9 Maret 2023 di masjid sekolah. Ini pengajian perdana setelah masa pandemi berakhir. Perdana pula sejak saya bertugas kembali memimpin SMKN 1 Galang. Pengajian lahir dari inisiatif ibu-ibu. Bapak-bapak tinggal setuju saja
Pengajian diikuti oleh seluruh warga sekolah yang beragama Islam. Bukan hanya guru dan seluruh staf sekolah, tetapi juga pekerja lepas lainnya. Dari komposisi yang hadir, kebanyakan ibu-ibu. Bapak-bapak lebih sedikit.
Suasana pengajian cukup ramai. Kehadiran anak-anak yang ikut bersama orang tua mereka membuat keakraban semakin terasa.. Kebanyakan balita. Anak-anak bermain sambil berlarian kesana kemari. Untunglah penceramah yang diundang belum datang sehingga anak-anak bisa leluasa menikmati kebersamaan mereka.
Ini mungkin salah satu dari manfaat pengajian, silaturahmi dan ajang bersosialisasi. Tidak ada hubungan dengan stanting. Kalaupun ada, pasti positif karena anak-anak bisa saling berbagi rezeki. Asupan gizi yang menjadi alasan insya Allah sedikit terpenuhi melalui proses berbagi dan saling memberi.
Anak perlu bersosialisasi agar mereka siap beradaptasi. Beradaptasi dengan lingkungan baru dikemudian hari. Perhatikan penjelasan ini: Anda perlu mengajari cara bersosialisasi pada anak sehingga anak dapat menentukan sikap yang tepat saat bertemu dengan teman, orang tua, dan orang asing (http://www.sekolahmuridmeredak.id)
Pengajian ternyata tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Melalui pengajian anak-anak dapat saling mengenal. Mereka bermain dan bergembira, itulah dunia mereka, dunia bermain. Semua anak pasti suka bermain, dan itu positif untuk perkembangan mental anak.
Dari sebuah artikel disebutkan bahwa saat bermain tubuh anak akan melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan perasaan bahagia. Penelitian juga menunjukkan bahwa bermain dapat melindungi anak dari dampak negatif paparan stres yang berkepanjangan (https://kumparan.com). Nah, pengajian memberi waktu bagi anak bermain, maka berarti pengajian berpotensi membuat anak bahagia.
Selain itu orang tua juga bisa mengedukasi anak-anak mereka bagaimana seharusnya bersikap terhadap orang lain atau pada situasi tertentu. Misalnya ketika penceramah sudah hadir, maka anak-anak diminta untuk diam dan duduk dengan tertib, Mereka semua menurut, kecuali si Mazen. Mazen memang masih kecil. Usianya baru 1,5 tahun. Dia belum mengerti situasi.
Pembawa hikma pengajian hari itu Bapak Ustad Zaenal Abidin, SH. Saat beliau datang acara pengajian langsung di mulai. Ibu Kasmawati sebagai pembawa acara membuka acara pengajian dengan ucapan basmalah. Sebelum ceramah di mulai terlebih dahulu dilantunkan ayat-ayat suci Al-Quran oleh ibu Nurmadia, S. Ag. Suaranya bagus membuat suasana hening penuh penghayatan. Anak-anak duduk diam bersama orang tua masing-masing.
Ustad Zainal Abidin menyampaikan ceramah sambil berdiri. Biar lebih semangat katanya. Tema ceramah yang disampaikan menarik dan langsung menyentuh prilaku keseharian. Soal sedekah misalnya, beliau mengatakan sedekah merupakan salah satu amalan yang dapat mencegah datangnya murka Allah melalui bencana. Maka banyak-banyaklah bersedekah.
Bagus sekali isi ceramah pak ustad, apalagi disampaikan dengan gaya yang memikat. Satu kisah menarik terkait dengan amalan sedekah disampaikan oleh pak ustad. Sebuah kisah nyata dari keluarga yang tinggal di desa Tondo Palu. Tidak jauh dari bibir pantai. Pak ustad Zainal menceritakan bahwa saat terjadi gempa dahsyat yang disertai sunami besar tahun 2018. Pasti anda masih ingat kejadian mengerikan itu. Terjadi sebuah keajaiban yang luarbiasa.
Dikisahkan, satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Hari itu menjelang magrib gempa dahsyat mengguncang sebagian besar kota Palu dan sekitarnya. Gunjangan hebat itu menghempaskan bangunan dan benda-benda yang ada dipermukaan, tidak terkecuali rumah keluarga kecil itu. Banyak rumah yang roboh, juga pagar tembok tetangga yang bersebelahan dengan rumah mereka.
Masih dari kisah pak ustad, tidak berselang lama setelah gempa besar menerpa, gemuruh ombak besar terdengar. Sunami datang menerjang. Gelombang tinggi itu menghempaskan semuanya. Orang-orang berusaha menyelamatkan diri. Tetapi sunami terlalu besar dan kuat. Banyak keluarga tidak mampu bertahan.
Beruntung keluarga kecil itu. Entah dari mana bisikan itu datang, ketiga anggota keluarga tersebut seperti disuruh berdiri di atas sisa tembok runtuh di sebelah rumah mereka.
Masya Allah, dengan kebesaran Allah SWT saat air bah sunami datang mereka tetap berada di atas potongan tembok itu sambil berpegangan satu dengan yang lain. Ajaibnya potongan tembok itu justru mengapung di permukaan. Tiga kali gelombang besar itu menghantam. Tiga kali pula keluarga kecil itu terbawa mengikuti gelombang. Subhanallah, mereka tetap bertahan di potongan tembok yang mengapung itu Barulah setelah air tenang, perlahan tembok tersebut tenggelam, dan keluarga kecil itu kemudian berenang ke tempat yang aman.
Ketiga anggota keluarga tersebut selamat. Rumah mereka pun tidak mengalami kerusakan yang berarti. Sungguu maha besar Allah SWT yang telah menyelamatkan mereka.
Karena penasaran dengan kejadian yang di luar nalar itu, pak ustadz bertanya kepada bapak tersebut "mohon maaf bapak, amalan apa yang bapak sudah lakukan sehingga Allah SWT berkenan memberikan pertolongan luarbiasa itu"
Bapak tersebut menjawab "istri saya itu setiap hari berjualan sayur di pasar inpres Palu, sebelum keuntungannya dia belanjakan, terlebih dahulu dia keluarkan untuk sedekah 2,5% dari keuntungannya"
Bapak tersebut melanjutkan "Sedekah tersebut biasanya dia berikan kepada pakir miskin yang dia temukan di sekitar pasar".
Begitulah kekuatan sedekah kata pak ustadz. Oleh sebab itu, bersedekah dan berbagi rezeki itu penting. Tidak akan berkurang rezeki kita karena bersedekah. Tetapi justru semakin berkah dan menghindarkan kita dari marabahaya.
Banyak nasehat baik yang disampaikan oleh pak ustadz. Banyak pelajaran berharga yang bisa di ambil sebagai pegangan dalam menjalani hidup dan kehidupan.
Tak terasa waktu semakin sore. Peserta pengajian sangat antusias mendengarkan ceramah penuh hikma. Namun pak ustadz harus menutup ceramahnya. InsyaAllah kita lanjutkan lagi di pengajian berikutnya. Ini pengajian perdana, kita akan lanjutkan untuk yang kedua, mungkin selesai lebaran waktunya
Kita berdoa semoga Allah SWT berkenan memberi kita umur panjang. Sehingga kita bisa melaksanakan ibadah puasa yang semakin dekat. Selepas itu, lebarann usai kita pengajian lagi, amiin amiin ya rabbal alamin.
Wasalam.
MaasyaAllaah... lanjutkan pak
BalasHapusTulisan Pak kepsek yang menginspirasi
BalasHapusTerimakasih
Hapus