Pengikut

Kamis, 26 Mei 2022

Menjaga Komitmen CGP

Kesepakatan peran CGP dan KS seiring perjalanan program PGP akan terus diperbaiki. Kesepakatan ini penting karena menjadi salah strategi yang efektif untuk membantu CGP melakukan tranformasi perubahan di sekolah. Mengapa efektif? karena kesepakatan adalah jalan bersama atau jalan kompromi yang telah terpilih dari sejumlah jalan berliku dan terjal yang umumnya dihadapi oleh CGP. 


Semakin nyata dan operasional kesepakatan yang dibuat bersama dengan KS, maka semakin mudah CGP mewujudkan rencana perubahan yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, kesepakatan akan terus kita perbaiki dan sempurnakan.

Kita juga telah menyepakati bahwa salah satu strategi penting dalam mewujudkan harapan dan mengurangi kekhawatiran adalah komitmen maka teguhkan hati, luruskan niat, dan yakinkan bahwa menjaga komitmen adalah amanah yang tidak saja berdimensi horisontal (antar manusia) tetapi lebih dari itu komitmen adalah janji kita kepada Allah SWT Tuhan yang maha kuasa (berdimensi vertikal). 


Tidak ada perjalanan yang mudah, semua pasti penuh dengan tantangan dan jalan terjal. Tapi saya juga yakin CGP bukan guru kaleng-kaleng. CGP adalah guru pilihan yang sudah terseleksi secara ketat. Tidak ada sedikitpun keraguan pada diri saya dan bahkan masyarakat umumnya bahwa CGP terpilih karena kualitas dan bukan karena undian. Sehingga tantangan apapun yang hadir sepanjang perjalanan PPGP ini, CGP pasti mampu mengatasinya. 

CGP tidak perlu meremehnya diri dengan pandangan-pandangan skeptis yang melemahkan program PPGP. Memang tidak ada yang sempurna karena kita manusia bukan sang Khalik yang Maha paripurna. Namun kita manusia normal yang memiliki kesadaran bahwa dibalik ketidaksempurnaan itu justru terdapat hikmah bahwa setiap diri perlu dan wajib memperjuangkan kesempurnaan itu. Itulah visi dan untuk itulah tujuan hidup manusia ada. 


Coba tanya diri kita masing-masing, layakkah kita bekerja, layakkah kita berjuang, layakkah kita berprestasi, layakkah kita mengajak orang lain mencapai kebaikan jika semua yang ada di muka bumi ini telah dibuat sempurna oleh Tuhan. Tidak ..... kita tidak layak berjuang, kita tidak layak lagi bekerja, kita tidak layak lagi mencari kebaikan, kita tidak layak lagi melakukan apapun jika semuanya sudah sempurna. 

Jadi, ketidaksempurnaan adalah jalan yang sediakan oleh Tuhan untuk kita. Ketidaksempurnaan adalah triger untuk memacu setiap orang untuk berjuang menemukan yang terbaik dalam hidupnya, dan ukuran kebaikan itu adalah kebermanfaatan. Rasulullah bersabda “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad). 

Program pendidikan guru penggerak adalah salah satu jalan untuk menjadi bermanfaat bagi manusia lainnya, maka bersungguh-sunggulah menjalaninya. Maka jadilah CGP yang visioner yang selalu berikhtiar dengan nalar kritis dan kreatifitas.


Buang pikiran negatif, tumbuhkan pikiran positif, luruskan niat untuk memberikan kebaikan pada murid kita tercinta. Mereka adalah masa depan kita, mereka adalah investasi kita dunia dan akhirat. Keselamatan kita dan bangsa ini di masa depan akan sangat bergantung pada doa-doa terbaik mereka. Oleh sebab itu beri mereka bekal yang relevan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. mereka harus kuat, mereka harus menjadi generasi emas bangsa ini di bawah lindungan Allah swt. 

Allah SWT di dalam Alquran, Surat An-Nisa ayat 9 berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Guru Besar Agama Islam IPB Bogor, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS, ketika menjelaskan makna ayat di atas mengatakan bahwa, lemah yang dimaksudkan dapat menyangkut  beberapa hal. “Yang utama adalah jangan sampai kita meninggalkan generasi penerus yang lemah akidah, ibadah,  ilmu, dan ekonominya, Generasi penerus atau anak di sini, tidak hanya anak biologis, melainkan juga anak didik (murid)” (Sumber: Republika.co.id).

Berpijak pada komitmen bersama di bawah kesadaran atas perintah sang Kuasa, mari bangun semangat dan motivasi intrisik. Amanah telah dipikulkan dipundak sebagai CGP, maka jadilah CGP yang layak sebagai calon pemimpin pendidikan. CGP calon kepala sekolah, CGP calon pengawas, CGP bahkan calon instruktur dan calon pemimpin birokrasi pendidikan. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Tidak ada kesempatan yang sama datang dua kali, maka kesempatan yang ada wajib dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Kerjakan tugas dengan visi untuk memberikan perubahan, dan bukan sekedar menyelesaikan tanggungjawab program. Berpikir dan bertindaklah ideal, karena berpikir dan bertindak ideal pun belum tentu sempurna hasilnya. Apalagi lagi berpikir dan bertindak apa adanya atau ada apanya. Materi itu penting, tetapi bukan segala-galanya. Motivasi karena materi pun cenderung dangkal dan relatif singkat bertahan. Tumbuhkan niat tulus dan ikhlas untuk kebaikan bersama, itulah visi sejati seorang CGP.

Lakukan refleksi (muhasabah), karena refleksi adalah jalan terbaik untuk memperbaiki diri. Kelemahan dan kekuatan yang teridentifikasi melaui proses refleksi menjadi jalan dan arah meningkatkan performa. Siklus perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi sejatinya adalah putaran roda kehidupan agar kita menjadi lebih baik. 

Allah swt sendiri berfirman dalam surah Al-Mulk ayat 2 "Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di atara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Mahas Perkasa lagi Maha Pengampun". Jadi jelas Tuhan menghendaki kepada umatnya untuk selalu memperbaiki amalnya, dan bukan hanya banyak amalnya. 

Hasil kerja yang baik adalah buah dari usaha yang sungguh-sungguh yang berpijak pada komitmen yang kuat dan visi yang jauh ke depan. Langkah awal baru saja dijejakkan, waktu 6 bulan bukan waktu singkat. Dibutuhkan niat ikhlas, motivasi, komitmen, kerja keras dan usaha cerdas dengan nalar kritis dan kreatifitas untuk mewujudkan perubahan yang fundamental di sekolah dan dunia pendidikan pada umumnya.

Jangan lupa negosiasi, komunikasi, dan kolaborasi menjadi pelumas dalam memuluskan setiap usaha transformasi perubahan di sekolah agar sekat-sekat dan gesekan kepentingan dapat di atasi secara mulus dan lancar. Berusaha, berikhtiar dan berdoa patut dilakukan agar panen hasil belajar menjadi maksimal.

#tergerakbergerakbergerak

#semangatkelasB5.49

7 komentar:

  1. Tulisan ini sangat menginspirasi teman-teman pendidik, dan mendorong komunitas disekolah untuk melaksanakan PBM berdasarkan kodrat alam dan kodrat zaman sperti pemikiran Ki Hajar Dewantara Barakalallah penulis semoga di berikan manfaat dan keberkahan...

    BalasHapus
  2. Waahh.. keren tulisannya pak sangat mengisnpirasi.. eh... ad wajahku disitu 😅

    BalasHapus
  3. Tulisannya menggambarkan secara utuh kegiatan lokakarya pertama CPG Angkatan 5 Kab. Tolitoli, sekaligus banyak memberikan pesan-pesan yang memotivasi peserta untuk berkomitmen mengikuti program ini dengan baik..bravo

    BalasHapus