Pengikut

Sabtu, 23 Agustus 2025

PELAKSANAAN OJT-1 Diklat Koding dan KA Fase E dan F di Kab. Tolitoli




Pelatihan OJT-1 Guru Koding dan Kecerdasan Artifisial Berlangsung Lancar di SMKN 1 Galang

Tolitoli – Pelaksanaan kegiatan On the Job Training (OJT-1) bagi guru peserta diklat koding dan kecerdasan artifisial (KA) berjalan lancar dan penuh antusias. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di SMKN 1 Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Sebanyak sembilan dari sebelas peserta yang berasal dari berbagai SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Tolitoli hadir dalam kegiatan ini. Dua peserta lainnya tidak dapat mengikuti OJT-1 karena alasan yang telah dikonfirmasi, yakni satu orang sedang berada di luar kota dan satu lagi sakit.

Kegiatan OJT-1 merupakan bagian dari rangkaian program diklat nasional dalam rangka menyiapkan guru mata pelajaran koding dan KA, yang akan mulai diterapkan secara resmi pada tahun pelajaran 2025/2026 di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan guru dalam merancang serta melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta melakukan refleksi dan analisis pembelajaran melalui video praktik mengajar yang sebelumnya telah diunggah ke Learning Management System (LMS). Refleksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang mereka hadapi dalam pembelajaran di kelas masing-masing.


Diskusi Kelompok: Analisis dan refleksi Video Pembelajaran

Peserta bekerja dalam kelompok diskusi, menyusun peta konsep di atas kertas plano, dan mempresentasikan hasilnya di hadapan fasilitator dan seluruh peserta. Kegiatan ini diakhiri dengan penguatan materi dari fasilitator, yang menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang matang, pemanfaatan teknologi secara efektif, penguasaan materi, serta pelibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran mendalam.

Kendati dua peserta tidak hadir, pelatihan ini tetap dianggap berhasil dan membawa dampak positif. LPD Mitra Edukasi selaku penyelenggara menekankan bahwa kehadiran penuh dan partisipasi aktif sangat penting, mengingat kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi guru secara individu, tetapi juga bagi institusi pendidikan tempat mereka mengajar.







0 comments:

Posting Komentar