Aku dilahirkan disebuah desa yang cukup terkenal saat itu, namanya desa Kalangkangan. Desa Kalangkangan saat itu merupakan Desa dengan wilayah terluas dan tertua di Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Terbentang dari bibir pantai Kalangkangan sampai pegunungan singga (Lakatan) yang saat ini telah menjadi bagian dari Desa Lakatan.
Kurang lebih 50 Tahun lalu, tepatnya 21 Januari 1971 aku dilahirkan disebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran sungai kalangkangan dan tidak jauh dari daerah pantai. Kami biasa menyebutnya "beana". Beana adalah bahasa Tolitoli yang digunakan untuk merefresentasikan sebuah kawasan (wilayah) yang berada tidak jauh dari bibir pantai. Wilayah ini umumnya seperti rawah air asin dan biasanya banyak didiami oleh hewan sejenis kepeting dan kami menyebutnya "Tolrak". Hewan "tolrak" inilah yang kemudian membuat tanah disekitar "beana" umumnya berbentuk gundukan-gundukan. (tunggu kelanjutannya)
