Workshop Lingkar Belajar Guru (LBG) sebagai program mandatori atau wajib yang di laksanakan oleh PGRI provinsi Sulawesi Tengah. Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan pada tingkat kabupaten khususnya cabang sebagai basis kegiatan.
LBG merupakan program yang dirancang bersama antara PB PGRI dengan Education Internasional (EI) sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru di tingkat cabang dan ranting PGRI.
EI sendiri adalah organisasi pendidikan global atau dunia. Anggotanya kurang lebih 2,7 juta di seluruh dunia. PGRI sendiri merupakan satu-satunya organisasi guru di Indonesia yang terafiliasi dengan EI.
Keanggotaan EI antara lain JTU Jepang, AEU Australia, dll.
LBG hakekatnya sebuah forum diskusi PGRI tingkat cabang dan ranting. Melalui forum tersebut, diharapkan lahir program PGRI yang berbasis pada kebutuhan belajar anggota.
Dalam narasi ketua PGRI provinsi Sulawesi Tengah, LBG bertujuan memformulasikan berbagai isu ditingkat cabang yang di koordinir oleh pengurus kabupaten.
Ibu ketum menegaskan LBG harus mampu meng-empower anggota diakar rumput sehingga mereka dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, dan pandangan mereka secara tegas, lugas, kepada para pemangku kepentingan di lingkungannya. Namun harus tetap sopan dan santun.
Itulah sebabnya LBG dihadiri oleh pengurus kabupaten dan pengurus cabang. Pengurus cabang sebagai pelaku utama LBG, sedangkan pengurus Kabupaten sebagai koordinator lapangan.
Namun tidak semua provinsi, kabupaten atau cabang mendapat kesempatan mengikuti program ini. Mungkin terkait budget atau regulasinya begitu.
Saat ini PGRI yang mendapat kesempatan dan beruntung adalah PGRI Kota Palu, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Tolitoli.
LBG dibiayai oleh PB PGRI dan EI. LBG dilaksanakan dari tgl 19 s. d 21 Juli 2022 di Swiss bell hotel Palu.
Narasumber pada kegiatan ini berasal dari para lead organizer PGRI dan EI diantaranya mas Wijaya (saat ini sedang studio S3 di Korea), ibu Dian dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Idrus dosen Untad Palu, perwakilan EI, dll.
Besar harapan kita, program ini benar-benar menjadi program strategis dan bermakna yang dapat diandalkan dalam melayani kebutuhan anggota PGRI.
PGRI harus berbuat nyata kepada anggota, dan anggota harus merasakannya secara riil, bukan hanya retorika. Setidaknya itu tekad kita semua.
#hiduppgri
#hidupguru
#solidaritas
0 comments:
Posting Komentar