Pages - Menu

Sabtu, 21 Agustus 2021

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Resume ke-18, Jum'at 20 Agustus 2021

Tema                  :  Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber     :  Yulius Roma Patandean, S.Pd
Gelombang      : 19
Moderator         : Bu Kanjeng

Alhamdulillah, luar biasa tak terasa kelas belajar menulis PGRI telah memasuki pertemuan ke-18. Ini artinya tinggal 2 kali pertemuan reguler, dan ditambah 10 kali pertemuan motivasi menulis. Lalu mengapa motivasi menulis disiapkan khusus? jawabannya adalah karena menulis itu pekerjaan yang berat dan penuh tantangan. Hebatnya lagi, justru tantangan terbesarnya adalah motivasi. Seiring  waktu, dengan semakin banyaknya tantangan menulis, adalah hal yang lumrah jika motivasi juga akan terus tergerus. Nah, disinilah perlunya motivasi itu. Kondisi itu, benar-benar saya rasakan. Semakin ke depan semakin berat, terbukti saya tidak lagi bisa menjadi penyetor postingan terdepan he...he...he. Tapi Insya Allah semangat meskipun terlambat.

Saya mulai saja dari moderator, moderator kita kali ini adalah Bu Kanjeng. Bu Kanjeng adalah perempuan hebat asal solo dengan kepribadian menawan khas wanita keraton. Keikhlasannya untuk berbagi dengan sesama menunjukkan sikap kedermawanannya yang luar biasa. Hampir saja seluruh waktunya diabdikan untuk berbagi. Termasuk kali ini ditengah kesibukan aktivitas yang lain beliau masih mau mendampingi pebelajar menulis dan narasumber.

Narasumber kali adalah Bapak Yulius Roma Patandean. Sewaktu saya nonton videonya, dari logatnya saya sudah menduga beliau ini pasti dari Toraja. Ternyata dugaan saya benar begitu saya melihat biodatanya. Selengkapnya biodata Pak Yulius Roma dapat dilihat disini: 

https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Tapi yang membuat saya kagum adalah prestasinya. Dari perjalanan karirnya saya mendapat pelajaran bahwa status sebuah lembaga pendidikan itu tidak serta merta menggambarkan kualitas akhir alumninya. Terbukti bang Roma demikian panggilan populer beliau, dapat menunjukkan prestasi yang luar biasa pada usia yang relatif mudah, padahal sekolahnya tidak jauh-jauh dari kampung. Saya tidak bermaksud merendahkan sekolahnya, karena didaerah saya pun cukup banyak lembaga pendidikan seperti di Toraja. Tapi pesan yang ingin saya sampaikan adalah, pada akhirnya bukan lembaga pendidikan yang akan menentukan bagaimana kita akhirnya, tetapi kita sendirilah yang akan menentukannya. Salut buat bang Yulius Roma.

Seperti biasa sebelum mempersilahkan narasumber, moderator memperkenalkan narasumber, menyapa peserta belajar menulis, menyampaikan rundown acara, dan selanjutnya mengajak seluruh peserta berdoa.  

Diawal presentasi bang Roma mengenalkan chanel youtubenya dan meminta peserta agar berkenan singgah, yaitu: https://www.youtube.com/c/RomaPatandean. Saya sudah mengunjungi chanel beliau, wow ternyatanya subcribernya sudah ribuan.

Tema yang disampaikan bang Roma adalah "Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis". Jadi beliau akan berbagi pengalaman bagaimana menyusun buku secara sistematis dengan memanfaatkan aplikasi yang sudah tersedia di word, agar proses penyusun buku menjadi lebih cepat. Tetapi tentu saja syaratnya, sistematika atau outline bukunya sudah ada. Jika belum, yah, siapkan dulu. Bang Roma juga tidak lupa menitip pesan, bahwa kita harus yakin dengan kualitas naskah buku yang telah kita siapkan. Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat sendiri di hati pembacanya.  

Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Soal bagaimana menyusun naskah buku agar lebih cepat, sistematis, dan sesuai dengan aturam penulisan, maka beliau mempraktekkannya secara langsung melalui youtube. Berikut video tahapan penyusunan naskah buku dari Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd 




Agar, terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, bang Roma menitip sebuah tips CLBK. CLBK, bukan Cinta Lama Bersemi Kembali, tetapi, Coba Lakukan, Biasakan, dan Konsisten. Memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, demikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita. Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa. Demikian bang Roma mengakhiri presentasi yang singkat, padat, praktis dan bermakna. 

Tetapi setelah itu, bang Roma kembali ditantang untuk memberikan berbagai tips dan trik bagaimana beliau bisa menghasilkan buku dan memenuhi tantangan menulis dari prof Eko. Menurut bang Roma antara lain triknya  adalah fokus. Jika target ingin menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas. Beliau memegang titipan tips dari Prof. Eko, yakni maksimalkan menulis diakhir pekan, hari Sabtu dan Minggu. 

Naskah buku yang yang diterbitkan tentu memberikan kebahagiaan tidak ternilai untuk sejarah hidup kita. Tetapi jangan putus asa jika naska belum diterima. Maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit. Strategi lain yang dapat diterapkan adalah menulis naskah sebanyak-banyaknya. Judul dan sub judul dirancang belakangan, karena dengan menuliskan judul terlebih dahulu pikiran seolah terbatasi. Urutan BAB dan sub judul baru disesuaikan ketika melakukan proses pengeditan. Satu lagi, biasakan koleksi foto lewat kamera handphone, karena itu adalah salah satu master informasi yang sangat berguna.

Sebagai guru, apalagi masa pandemi, pekerjaan pasti tiada habisnya. Konsistensi menulis pelihara dengan menyiapkan hari khusus untuk menulis, fokus dihari minggu untuk menyatukan percikan tulisan. Jika kepepet waktu untuk penyelesaian naskah, maka mengedit, menambah dan melengkapi naskah setiap malam. Biasanya kendala kita adalah manajemen waktu. Solusinya adalah memisahkan waktu antara bekerja, kegiatan masyarakat atau aktivitas lainnya. jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku.

Banyak sekali pesan-pesan menarik, praktis dan inspiratif yang disampaikan oleh Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Tulisan ini mungkin tidak dapat memuat semuanya. Sekarang tinggal tergantung kita, mau menerapkannya atau tidak. Jika ingin berhasil menulis buku, maka silahkan praktekkan. 

Wassalam
Tolitoli, 20 Agustus 2021
Muliadi

6 komentar:

  1. Semangat resumenya, hampir finis ya tingal dua resume lagi bisa jadi buku

    BalasHapus
  2. Siap laksanakan, Pak ketua. Tunggu tanggal terbitnya. He ... he ...

    BalasHapus
  3. Mari saling memotivasi, semoga kita bisa menyelesaikan tugas kita dengan baik

    BalasHapus
  4. Terimakasih motivasinya pak Ketua. Resumenya bagus, lengkap dan memotivasi semoga segera terbit buku impian

    BalasHapus