Resume ke-26, Rabu 8 September 2021
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Dr. Ngainun Naim
Gelombang : 19
Moderator : Maesaroh
Alhamdulillah, pertemuan ke-26 meskipun terlambat masih dapat saya ikuti. Kegiatan dibuka oleh Bu Maesaroh sang guru bloger milenial, dengan ucapan salam "Assalamuaikum Wr. Wb." Dilanjutkan dengan motivasi luar biasa untuk menyemangati peserta belajar menulis yang sebagian sudah pada low seperti saya. Setelah kuliah ini usai, jemari kita hanya mampu menari sembari berkata "See you good bye". Tetapi ada yang lebih hidup dari pertemuan ini. Yaitu sebuah hati yang menjembatani tali silatirahmi, demikian kata bu Mae dalam sesi pembukaan pertemuan. Tidak lupa pula dua buah quotes sebagai suplemen tambahan.
Pada pertemuan ke-26, Bu Maesaroh berkesempatan membersamai narasumber hebat. Seorang dosen dari IAIN Tulung Agung, juga penulis 26 buku, seorang motivator, serta Penggiat Literasi. Pojok Literasi mulai beliau torehkan sejak 2003 dan tak pernah putus hingga sekarang. Beliau adalah Dr. Ngainun Naim. Untuk mengenal lebih jauh tentang beliau kita bisa berkenalan melalui CV berikut ini:
Oleh Bapak Dr. Ngainun Naim, peserta diajak untuk berselancar sejenak menikmati sejumlah karya tulis yang telah beliau torehkan melalui link blog.
Di dalam blog tersebut terdapat 434 artikel. Dalam blog lainnya beliau juga menyimpan 476 artikel yang dapat menjadi referensi dan sumber inspirasi menulis. Berikut link blognya.
Tulisan-tulisan diblog hanya sebagian dari sejumlah karya tulis, belum tulisan beliau di blog lain, di koran, portal, dan lainnya
Ini salah satu buku beliau tentang menulis yang terbit di awal tahun ini.
Bapak Dr. Ngainun Naim menegaskan ada 5 KUNCI MENULIS MUDAH, yaitu:
Pertama: MINDSET bahwa menulis itu mudah.
Bangun mindset dalam diri bahwa menulis itu mudah, agar pekerjaan menulis itu dapat dijalani dengan semangat. Jika sebelum menulis, kita sudah mengatakan sulit, maka pekerjaan yang kita kerjakan akan cenderung terasa sulit, karena pesan yang tersampaikan ke otak kita adalah "Pekerjaaan itu sulit".
Kedua: TEKAD YANG KUAT
Jadi orang menulis itu harus bersemangat. Jangan mudah menyerah. Belum menulis sudah bilang sulit. Jadi ya harus bertekad kuat. Ada hambatan dihadapi, diatasi. Sama dengan kita mengajar. Dulu, sebelum kita menjadi guru, bayangan kita tidak karuan. Namun setelah dijalani, semuanya bisa dihadapi dan jalankan dengan baik. Kalaupun ada hambatan, semuanya bisa juga di atasi dengan baik.
Jika sulit saat menulis, Ingat kunci kedua, miliki tekad yang kuat, maka kesulitan menulis itu akan teratasi dengan sendirinya.
Sampai sejauh ini Dr. Ngainun Naim sendiri telah menulis sekitar 40 buku mandiri, 90 antologi, 30 kata pengantar, 50 artikel jurnal, dan ribuan esai. Tentu saja ini merupakan bukti dari implementasi "kunci menulis mudah" yang telah dipraktekkan oleh Bapak Ngainun Naim.
Alhamdulillah, semakin keren dan menginspirasi...
BalasHapusTerimaksih ibu
BalasHapusMari kita menulis dan menulis agar menulis terasa semakin mudah.
BalasHapusTerimakasih sudah mampir di blog sederhana ini
BalasHapus