Pages - Menu

Rabu, 14 Juli 2021

Trik Cepat Menulis Resume di Blog


 Hidup yang tak diperjuangkan tak dapat dimenangkan (Sutan Syharir)

Tak terasa malam ini telah memasuki hari ke-2 belajar menulis. Kali ini materi disampaikan oleh Ibu Maesaroh, M.Pd seorang guru mudah berbakat dengan prestasi gemilang. Lihat saja sederet prestasi yang telah ditorehkan terutama saat menjadi peserta belajar menulis gelombang 18. Guru SMP Negeri 1 Lebak gedong ini menjadi pembuat resume tercepat. Bayangkan saja hanya dalam hitungan menit Bu Maesaroh dapat menyelesaikan tugas resume. 

Kelihaian bu Maesaroh membuat resume, ternyata tidak terjadi begitu saja. Jauh sebelum mengikuti kegiatan menulis bersama om Jay, beliau sudah mengasah kemampuan menulis dengan menyelesaikan tugas akhir kuliah S1 dan S2 dengan cepat. Tidak hanya sampai disitu, beliau juga sering menjadi mentor bagi beberapa sahabatnya dalam menyelesaiakan tugas akhir kuliah hingga mereka memperoleh gelar magister. Bisa ala biasa, kebiasaan menyelesaikan hal yang sulit, terbiasa memecahkan masalah yang rumit, menulis sebuah resume menjadi hal yang amat mudah bagi Ibu Maesaroh.

Dari prestasi menulisnya Ibu Maesaroh telah berhasil melahirkan sejumlah buku. Buku-buku tersebut terdiri dari 3 Buku Antologi, yaitu Rinai Rindu Sang Guru; Pantun Rona Ramadhan; Purwakarya Literasi, 1 Buku Duo yaitu Literasi Digital untuk abad 21 bersama Prof. Eko Indrajit, 1 Buku solo yaitu Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial (Sumber: Blog Celote maya). 

Diusia yang terbilang muda, ibu Maesaroh telah menunjukkan sebuah bakat menulis yang luar biasa. Karena prestasi gemilangnya, maka pada malam ini beliau diberi kepercayaan untuk berbagi Trik cara cara cepat membuat resume di blog. Menurut saya tema ini sengaja dipilih oleh panitia selain sebagai bentuk apresiasi atas prestasi ibu Maesaroh, juga bertujuan memberikan challenge kepada peserta belajar menulis gelombang 19 dan 20 untuk berkompetisi menjadi yang tercepat membuat resume. Tentu saja harapannya pada gelombang 19 dan 20 ini akan lahir Maesorah yang lain yang dinyatakan lulus meskipun pertemuan akhir belum dimulai. 

Blog merupakan sarana informasi yang dapat digunakan oleh publik atau personal untuk menyimpan beragam informasi baik berupa tulisan (artikel), foto, atau video yang selalu dapat diperbaharui setiap saat. Pada kegiatan belajar menulis, salah satu kewajiban peserta adalah membuat resume dan menyajikannya melalui web blog pribadi. Peserta belajar menulis tidak hanya dituntut membuat resume diblog, tetapi juga didorong untuk menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan resume. 

Mengapa perlu cepat menulis di blog? menurut Bu Maesaroh seorang bloger pemula perlu mengenalkan aroma tulisannya pada khalayak ramai. Dalam pandangan beliau, menempatkan tulisan di urutan teratas besar kemungkinan blog kita akan memperoleh pengunjung paling banyak. Kesimpulan ini berdasarkan pengalamannya ketika berada di gelombang 18. Bayangkan saja dalam waktu 24 jam, blog ibu Maesaroh berhasil di kunjungi oleh 220 viewers dengan 54 komentar positif. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang bloger pemula yang meluncurkan tulisan perdananya.

Prilaku konsisten dalam membuat resume tercepat membuat Ibu Maesaroh dipilih menjadi ketua kelas di gelombang 18. Pada saat itu, pemilihan pengurus kelas tidak ditentukan di awal pelatihan, melainkan dilihat dari konsistensi dalam membuat resume. Berbeda dengan saya, Om Jay langsung mendaulat saya menjadi ketua kelas gelombang 19. Sayapun sempat diminta untuk belajar kepada Bu Maesaroh. Terus terang saja saya juga bingung apa yang harus dilakukan sebagai ketua kelas menulis ini.

Konsistensi untuk selalu cepat, juga mengundang motivasi peserta lain. Hingga akhirnya membuat resume menjadi semacam kegiatan balap-balapan mengumpulkan resume. 

Lalu apa yang dilakukan Ibu Maesaroh bisa begitu cepat membuat resume? ternyata rahasianya terdapat pada dua perangkat ini, yaitu Hp dan Laptop. Hp digunakan untuk menyimak materi, laptop digunakan untuk membuat resume. Dengan demikian, sambil menyimak materi kita juga dapat menulis resume. Mungkin inilah kata orang sambil menyelam minum air.

Selain memanfaatkan trik diatas, agar kualitas tulisan tetap baik dan enak dibaca maka kita harus mengatur pola pikir (set our mind). Menurut bu Maesaroh ada 4 cara yang dapat dilakukan, berikut gambarannya:

  1. Posisikan Resume Anda di urutan pertama, memposisikan resume di urutan pertama dapat menarik minat pengunjung yang lebih banyak. 
  2. Berikan Karakter Pada Resume Anda, resume yang dibuat dengan bahasa yang menarik, akan memberikan karakter terhadap tulisan Anda. Tidak mudah membuat banyak orang tertarik dengan dunia literasi. Tulisan kita bisa jadi ada yang membaca tetapi banyak pula yang mengabaikan. Disinilah perlunya karakter seorang penulis. Terkadang ada saja yang mau membaca tulisan bergantung pada siapa penulisnya. 
  3. Tambahkan Referensi lain yang berkaitan dengan materi, menambahkan kutipan atau referensi dari tokoh lain, biasanya akan membuat tulisan resume lebih kredibel. 
  4. Meramu tulisan dengan bahasa yang khas, menulis dengan bahasa yang khas akan menarik pembaca untuk selalu menunggu resume kita. Tidak ada salahnya menambahkan bahasa yang manis pada tulisan untuk menarik para pembaca jatu cinta pada pandangan pertama. 

Menggunakan trik Hp plus laptop, ternyata belum cukup untuk membuat resume kita cepat selesai. Kita memerlukan beberapa cara lain yang harus dilakukan agar resume cepat selesai. Berdasarkan pengalaman, Bu Maesaroh memberikan 4 trik jitu menulis resume dengan cepat diblog, yaitu:
  1. Selalu membiasakan diri duduk 10 menit di depan laptop sebelum materi dimulai
  2. Selama duduk 10 menit cobalah merangkai paragraf pembuka yang selalu dikemas dengan bahasa yang puitis. Tulislah paragraf penutup dengan menyisipkan kalimat-kalimat motivasi.
  3. Tulis resume dengan paragraf yang pendek-pendek. Pembaca blog cenderung bosan membaca paragraf yang  lama selesai, dengan membuat paragraf pendek, tulisan kita mudah difahami dan disimpulkan.
  4. Menulis pernyataan Narasumber dengan gaya bahasa Paralelisme, atau bisa saja mengadopsi semua bahasa narasumber dengan memberikan tanda kutip. Pak A mengatakan "...."
Satu hal yang perlu diingat adalah hindari plagiarisme. Apapun hambatan dalam menulis, sebisa mungkin tulislah dengan gaya kita sendiri. 

Memang bukan hal yang mudah bagi seorang penulis pemulah untuk menulis dengan gaya sendiri. Menurut Ibu Maesaro untuk menjadi penulis handal, kita harus memupuk mental baja dalam menulis dengan cara:
  1. Tanamkan sikap percaya diri. Jangan malu, meskipun tulisan kita danggap jelek nyatanya akan menjadi luarbiasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.
  2. Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus membuat kita semakin memperbaiki tulisan. 
  3. Bangunlah tulisan di berbagai Blog. Menulis di berbagai blog selain memberi warna terhadap tulisan kita, juga menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan.
Sendirian kita dapat berbuat sedikit, bersama-sama kita dapat berbuat begitu banyak (Hellen Keller). Bu Maesaroh begitu menginspritif dengan begitu banyak ide dan gagasan dirangkai dalam kalimat yang indah menawan, membuat kita selalu ingin bersama meraih begitu banyak ilmu dan pengalaman.

Terimakasih!


17 komentar:

  1. koreksi dikit muda bukan mudah, hehehe

    BalasHapus
  2. Mantapp.. Cek kembali tulisan agar menghindari salah ketik/typo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sarannya, bu Aam yang luar biasa

      Hapus
  3. Konsisten dalam menulis, ini juga jadi PR buat saya pak. Mantap pak tulisannya👍👍

    BalasHapus
  4. Mantap resumenya, begitu cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soalnya lagi belajar cepat nulis blog...he...he.., terimakasih sudah berkungjung

      Hapus
  5. Mantap tulisannya Pak Ketua👍👍

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Pokoknya mantaplah Bapak satu ini.

    BalasHapus